Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2017

Kecopetan di Jakarta!

Definisi bahagia bagi saya sangatlah sederhana; bepergian jauh dengan bis berpendingin udara selama berjam-jam, sambil mendengarkan lagu kesukaan dengan earphone dan melihat berita terkini di media sosial melalui perangkat telpon genggam pintar. Saya sangat suka dengan suasana seperti itu. Melihat keramaian di jalan raya malam berpenerangan lampu-lampu kuning dari balik kaca bus. Momen seperti itu, saya rasakan ketika saya menghabiskan awal liburan panjang di bulan Ramadhan 1436H lalu. Ketika itu, saya bersama teman-teman kru klub jurnalistik di sekolah merencanakan sebuah perjalanan ke Jakarta untuk berkunjung ke kantor-kantor media massa nasional, baik cetak, elektronik, ataupun online. Saat itu kami duduk di kelas X SMA, ketika naik kelas usai liburan panjang di bulan Ramadhan itu, kami akan menjadi pengurus klub jurnalistik tersebut. Maka tujuan kami mengadakan perjalanan tersebut adalah untuk menimba ilmu agar nanti kami memiliki ‘sesuatu’ untuk dibagikan kepada anggota klub k

Pak Nur dan Worldview Aqidah Islamnya

Di suatu sudut  dalam ruang dosen pria di kampus Rabitah Universitas Darussalam Gontor itu, ada satu benda yang kurasa karena terlalu lama tak tersentuh oleh tangan manusia, mulai berdebu tipis permukaannya. Benda itu adalah stopmap hard cover berwarna biru dongker. Isinya hanyalah beberapa lembar absen kehadiran mahasiswa dan satu lembar kertas HVS jurnal materi kuliah untuk dosen. Dari beberapa lembar yang masing-masing berisi 5 kolom kehadiran, hanya ada satu kolom yang sudah terisi. Benar! Selama hampir 4 bulan masa aktif perkuliahan, kami baru masuk satu kali saja. Tidak lebih dan tidak kurang. Ketika masuk untuk kedua kalinya, Pak Muhammad Nur, sang dosen, menyatakan bahwa dirinya bahkan sampai lupa mengajar materi apa di kelas kami. Sementara beliau tidak tahu bahwa kami para mahasiswanya ini sangatlah berharap-harap untuk masuk lagi dan masuk terus pada mata kuliah Worldview Aqidah Islam. Pada pertemuan pertama, Pak Nur telah membuat peraturan bahwa mata kuliah yang di