Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

Mas Iwan Today

                Setelah hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan taun demi tahun pun terlewati. Mengingatkanku kala waktu begitu cepat sekali berlalu. Tak sadar, semuanya telah berganti. Berproses dan berubah untuk jadi lebih baik. Kemarin, dua hari yang lalu tepatnya, mas iwan mengirimiku sebuah pesan di facebbook. Sekedar basa-bbasi menanyakan kaba dan bagaimana keadaan setelah hujan abu di darah masing-masing. Antara Boyolali dan Ponorogo. Lalu kuberanikan diri untuuk menanyakan kapan mas Iwan akan punya anak. Secara, sudah hamper satu taun ini mas Iwan menikah, dan aku nggak datang di hari spesialnya itu. Ternyata naknya lahir nggak lama lagi, bulan maret. Bulan depan. dan anaknya cewek.                 Cepat sekali waktu mengalir tanpa terasa. Rasanya baru kemarin aku masih sering main dan jalan-jalan bareng mas Iwan. Rasanya juga belum lama kami masih sering renang bareng di cokro. Menjajal semua kolam renang yang ada. Dari yang paling murah tiketnya tapi paling dal

Memahami Cara Berekspresi Setiap Orang

      Setiap kepala yang sudah memimpin badannya untuk menjalani kehidupan, mengalami pendidikan yang berbeda-beda dari lingkungan dan keadaan keluarga yang juga berbeda-beda. Setiap orang juga memiliki pengalaman yang tidak sama dengan manusia yang lainnya. Jangankan orang yang berbeda rumah, beda orang tua, beda daerah, negara, dan pendidikan yang didapat. Orang kembar saja penulis yakin mereka memiliki pengalaman yang berbeda. Jangankan orang kembar yang masih terpisah badanya, dua anak yang kembar siam, memiliki satu tubuh, satu jantung, atau bahkan satu hati, selama mereka memiliki dua kepala, penulis yakin mereka punya pengalaman yang berbeda walaupun selalu bersama.      Dari lingkungan, pendidikan, orang tua, dan faktor-faktor eksternal lainnya seperti apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, sesorang terbentuk. Jelas, dari hal-hal tersebut yang berbeda antara yang seseorang dapat dan orang lain dapatkan, kita semua memiliki cara berpikir dan cara pandang yang berbeda terhad

Tentang Sepinya Malam

  Dan demi malam                 Apabila telah Sunyi                 Dari dulu, sejak aku doyan nonton film di tv setelah selesai belajar (read: pura-pura belajar) malam, aku jadi suka begadang hingga tengah malam, hingga film yang kuanggap keren selesai, sampai hampir dini hari, sampai hari hampir berganti. Kala itu aku mikirnya acara tv di jam-jam itu lebih keren. Stasiun-stasiun tv menayangkan apa yang tidak mereka tayangkan disiang hari. Malam hari jadi lebih asik juga karena saat yang lain sudah tidur, ak bisa comat-comot sisa makan malam sesuka hati, atau juga bisa masak mie instant sendiri tanpa perlu takut dimintain sama yang lain.                 Setelah aku kenal dengan gadget dan internet, ternyata kebiasaan tidur malam itu makin parah saja. Bahkan sampai benar-benar pagi dan hari telah berganti. Semua itu jelas bermula dari game online yang lagi suka aku mainin waktu itu, game apalagi kalau bukan Club Cooee. Game Chatting 3D itu bahkan hampir membuatku gila dan lupa du