Tempatnya ada di sebelah
barat Taman Sonokridanggo, bekas taman kota Boyolali yang saat ini sedang
dipugar. Dengar-dengar akan dirubah menjadi simpang 5.
Penyebutan
‘Mburi BPD’ memang sudah sangat lekat
dengan bau-bau kuliner, apalagi pada bulan ramadhan seperti ini.
Pada
hari-hari normal, 11 bulan selain bulan ramadhan, di sekitaran Mburi BPD adalah tempat mangkal penjual
es pisang ijo, siomay, dan lain-lain yang buka pada siang hari dan menghilang
menjelang matahari terbenam.
Tapi
pada bulan Ramadhan, penjual yang membuka lapaknya di ujung timur Jl.
Boyolali-Magelang ini bisa bertambah berkali-kali lipat, dan semakin beragam
jenis makanan yang dijual. Biasanya para pembeli berdatangan setelah jam shalat
ashar, dan semakin ramai menjelang waktu berbuka puasa.
Makanan
dan minuman yang dijual disini umumnya adalah macam-macam sayur, lauk-pauk, dan
menu-menu lain yang pas untuk berbuka puasa. Ada juga Sosis bakar, pizza bakar,
dsb.
Umumnya,
makanan dibeli dengan cara takeaway, alias
bungkus dan makan dirumah, atau dimanapun, jadi sangat sedikit yang sengaja
beli untuk dimakan di tempat.
Dahulu,
sebelum kompleks Kantor Kabupaten belum dipindah, Mburi BPD adalah tempat
penjualan ta’jil yang paling ramai.
Tapi
semenjak Komplek Kantor Kabupaten pindah ke tempat yang baru, keramaian itu
berkurang, walaupun sebenarnya tetap ramai, tapi kini Mburi BPD tersaingi
dengan keramaian area penjual ta’jil di sekitar kantor kabupaten yang baru. Mungkin
karena Mburi BPD kurang nyaman untuk nongkrong dan berhaha-hihi.
Karena
niatnya memang Cuma mampir, Ulil Cuma beli es krim pot yang belakangan ramai
diperbincangkan.
Unik
memang, entah idenya dari mana.
Es
krim 3 rasa, disajikan dalam sebuah pot kecil yang diberi alumunium foil agar
esnya tidak mengalir melalui lubang-lubang dibawahnya dengan tambahan koko
crunch, oreo, coklat, wafer, remukan wafer, bola-bola coklat kecil dan
lain-lain. Menurut lidah Ulil sih, es ini biasa aja. Malah nggak dingin, menghilangkan
kesenangan makan esnya.
Harganya
10 ribu per pot. Pembelinya lumayan banyak.







Comments
Post a Comment